Jakarta, Mei 2025 – Indonesia sedang memasuki era aging population, di mana jumlah penduduk lansia meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2035 Indonesia akan menjadi negara dengan populasi lansia terbanyak di Asia Tenggara. Kondisi ini membawa berbagai tantangan, terutama dalam aspek kesehatan, yang sangat mempengaruhi kualitas hidup para lansia. Sebagai respons terhadap situasi tersebut, Grup Ajinomoto Indonesia menghadirkan Elderly Meal Program—sebuah program berbasis AminoScience yang dirancang untuk mendukung pemenuhan gizi lansia secara optimal, sekaligus penerapan konsep Bijak Garam. Program ini bertujuan untuk membantu lansia tetap sehat, aktif, dan mandiri melalui makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka. Dengan pendekatan ilmiah dan pengalaman dalam inovasi gizi, Ajinomoto berkomitmen memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lansia di Indonesia.
Elderly Meal Program dari Ajinomoto dilaksanakan sejak tahun 2021 dimulai dari studi penelitian berkolaborasi dengan tim peneliti dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, yang dilakukan di 2 panti wreda wilayah Yogyakarta. Periode penelitian ini berlangsung pada bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022, mengambil lokasi penelitian di Balai Pelayanan Sosial Tresna Wreda (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur - Yogyakarta.
Sebelum melakukan penelitian, tim peneliti terlebih dahulu melakukan pengambilan data baseline berupa pemeriksaan kesehatan, fungsi fisik, dan penilaian menu makan yang disediakan untuk lansia, serta mengukur tingkat pengetahuan gizi para juru masak dan pengurus panti wreda. Berdasarkan data baseline yang diperoleh diketahui bahwa penyakit yang paling banyak diderita lansia dalam penelitian ini adalah hipertensi, memiliki grip strength lebih rendah dari kelompok usianya, dan rata-rata asupan natriumnya pun tinggi, sehingga diberikan intervensi yang sesuai berupa modifikasi menu rendah natrium melalui penerapan konsep Bijak Garam dan meningkatkan asupan protein. Selain itu, diberikan juga edukasi gizi untuk para juru masak dan pengurus panti wreda. Sebagaimana kita ketahui, asupan natrium (yang banyak terdapat pada garam), jika melebihi kebutuhan harian dapat meningkatkan tekanan darah, dan bila dibiarkan dalam jangka panjang, akan menyebabkan hipertensi yang tidak terkontrol berisiko merusak pembuluh darah dan memicu penyakit jantung. Konsep Bijak Garam dari Ajinomoto ini merupakan wujud edukasi yang mendorong masyarakat untuk mulai mengurangi konsumsi garam tanpa mengorbankan cita rasa, dengan cara cukup kurangi penggunaan garam dalam memasak makanan, dan menambahkan sedikit MSG.
Elderly Meal Program merupakan salah satu inisiatif Ajinomoto yang terbukti mampu membantu meningkatkan kualitas hidup lansia, khususnya di bidang kesehatan. Program ini dilaksanakan melalui intervensi gizi berupa modifikasi menu makanan lansia serta edukasi kepada para juru masak dan pengurus panti wreda. Pada tahun 2024, Ajinomoto memperluas cakupan program ini ke tiga panti wreda di wilayah Yogyakarta, yaitu Panti Wreda Budi Dharma, Madania, dan Hanna. Pemilihan Yogyakarta didasari oleh data yang menunjukkan bahwa provinsi ini memiliki persentase jumlah lansia tertinggi di Indonesia, serta menempati posisi kedua dalam jumlah kasus hipertensi secara nasional. “Seperti pada pelaksanaan pilot program di tahun 2021, kami melakukan pengukuran data baseline dan analisis awal kandungan gizi dari menu makanan yang disajikan. Hasil awal menunjukkan bahwa banyak lansia mengalami tekanan darah tinggi, dan asupan protein harian mereka masih berada di bawah standar Angka Kecukupan Gizi (AKG),” ujar Grant Senjaya, Head of Corporate Communications PT AJINOMOTO INDONESIA.
Setelah tiga bulan intervensi melalui Elderly Meal Program (Oktober - Desember 2024), hasil yang dicapai menunjukkan dampak positif yang cukup signifikan. Kualitas menu makan dari segi kandungan gizi dan cita rasa mengalami perbaikan yang berkontribusi pada peningkatan asupan gizi lansia. Selain itu, penerapan konsep Bijak Garam dalam modifikasi menu berdampak terhadap penurunan intake natrium serta peningkatan preferensi menu yang disajikan panti ditandai dengan semakin menurunnya sisa makanan lansia. Semua hal ini berdampak nyata terhadap kesehatan lansia ditunjukkan dengan penurunan rata-rata tekanan darah sistol dan diastol yang signifikan dari kategori hipertensi I menjadi pre-hipertensi, serta perbaikan fungsi fisik yang tercermin dari tendensi meningkatnya nilai grip strength dan penurunan frailty.
Menyambut peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pada 29 Mei 2025, Grup Ajinomoto Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan memberi perhatian terhadap kesejahteraan lansia. Dengan lansia yang lebih sehat, aktif, dan terpenuhi kebutuhan gizinya, mereka pun dapat terus berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat. Ini sejalan dengan semangat HLUN 2025 yang mengusung tema “Lansia Sejahtera, Indonesia Bahagia” karena kualitas hidup lansia adalah bagian dari fondasi masa depan bangsa yang lebih mandiri dan berdaya.