Ajinomoto Health Provider adalah inisiatif keberlanjutan yang terintegrasi dari Ajinomoto Indonesia Group, meliputi aktivitas yang menunjang kesehatan bagi manusia dan kelestarian lingkungan
Berbagai isu kesehatan dan lingkungan di Indonesia menjadi pendorong bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis berasaskan keberlanjutan. Beberapa masalah kesehatan yang dihadapi di Indonesia adalah masalah keseimbangan gizi yang dikenal dengan 3 masalah gizi pada anak (kerdil/kurus, kekurangan gizi mikro, dan overweight/obesitas), tingginya kasus hipertensi, dan pola konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan. Sedangkan masalah lingkungan yang kita hadapi adalah meningkatnya sampah terutama sampah plastik dan sisa makanan, perubahan iklim, dan menurunnya kualitas air.
ISU KESEHATAN
ISU KESEHATAN
Grafik angka stunting, wasting dan obesitas pada balita Indonesia

Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2023
Tiga Masalah Gizi

Tiga masalah utama gizi bagi anak adalah kekurangan berat badan, kekurangan zat gizi mikro, dan kelebihan berat badan. Ketiga masalah ini seringkali hidup berdampingan di negara yang sama, bahkan dalam keluarga yang sama.

Hipertensi
Meningkatnya penggunaan bahan bakar minyak (BBM), gas, dan batu bara menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang akan menimbulkan perubahan kondisi lingkungan bumi, terutama kekacauan pola cuaca dan iklim.
Jumlah Kasus (%) Hipertensi pada Penduduk Umur >18 Tahun
Konsumsi Gula, Garam, Lemak

29,7 persen penduduk Indonesia atau setara dengan 77 juta jiwa mengonsumsi Gula, Garam, Lemak (GGL) melebihi rekomendasi WHO. Hal ini perlu diantisipasi mengingat kecenderungan meningkatnya penderita penyakit tidak menular, seperti: obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, dan stroke.




Sumber: Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI), 2014
ISU LINGKUNGAN
ISU LINGKUNGAN
Limbah Plastik

Sampah plastik merupakan jenis sampah terbesar kedua yang ditemukan di Indonesia setelah sampah makanan. Dari total 36.218.012,28 sampah yang dihasilkan di tahun 2022 secara nasional, sebanyak 6.555.460 ton (18,1%) merupakan sampah plastik. Sedangkan, sampah plastik membutuhkan waktu sekitar 10 - 20 tahun untuk bisa terurai secara alami.


Presentase Sampah Plastik dari Total Sampah di Indonesia (2019-2022)

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, 2023
Perubahan Iklim
Meningkatnya penggunaan bahan bakar minyak (BBM), gas, dan batu bara menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang akan menimbulkan perubahan kondisi lingkungan bumi, terutama kekacauan pola cuaca dan iklim.
Tren Volume Emisi CO2 dari Penggunaan Energi Seluruh Lapangan Usaha Indonesia (2017-2021)

Sumber: Badan Pusat Statistik (2023)
Pencemaran Air

Skor Indeks Kualitas Air (IKA) di Indonesia sebesar 53,88 poin pada tahun 2022. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam delapan tahun terakhir. Namun skor tersebut belum memenuhi target tahun 2022 sebesar 55,03 poin.


Index Kualitas Air di Indonesia


Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, 2023
Food Loss and Food Waste
Banyaknya sampah sisa makanan di Indonesia disebabkan oleh pola konsumsi yang buruk. Karenanya tiap tahun, jumlah sampah sisa makanan masih sangat tinggi dan menduduki komposisi terbesar dari total sampah yang dihasilkan secara nasional. Pada tahun 2022, dari total 36.218.012,28 ton sampah yang dihasilkan, sebanyak 14.780.570,8 ton (40,81%) merupakan sampah sisa makanan.

Persentase Sampah Sisa Makanan dari Total Sampah di Indonesia
Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, 2023
Ajinomoto Indonesia mengintegrasikan kegiatan keberlanjutan yang berfokus pada kesehatan dan kelestarian lingkungan ke dalam Ajinomoto Health Provider
Health Provider untuk Kesehatan
(Human Being)

Produk dan Menu Bernutrisi


1.
Ajinomoto Indonesia selalu berinovasi dalam menciptakan produk yang mendukung kesehatan dan berkelanjutan bagi konsumen.

2.
Mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi garam dengan mempertahankan cita rasa yang tetap seimbang melalui Bijak Garam
Baca lebih lengkap di sini >

Pengetahuan dan Literasi


1.
Ajinomoto Indonesia berkolaborasi dengan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dalam acara GEMBIRA (Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider) untuk mengedukasi masyarakat tentang asupan makanan bergizi seimbang.

2.
Melalui Dapur Umami, Ajinomoto Indonesia membagikan resep yang menyenangkan dan sehat menggunakan produk Ajinomoto melalui situs web dan media sosial.
Baca lebih lengkap di sini >

3.
Ajinomoto School Lunch Program bertujuan untuk mengatasi anemia pada anak dengan memperkenalkan menu sehat dan bergizi seimbang menggunakan produk Ajinomoto di sekolah. Bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Ajinomoto Indonesia memberikan pedoman pendidikan gizi untuk dilanjutkan secara mandiri oleh sekolah.
Baca lebih lengkap di sini >

4.
Elderly Project bertujuan untuk mengatasi masalah hipertensi pada lansia dengan menyediakan makanan bergizi dengan kandungan rendah garam, gula, dan lemak. Dengan mengurangi natrium dan menggantinya dengan MSG Ajinomoto, program ini menghasilkan penurunan matriks hipertensi.

Health Provider untuk Kelestarian Lingkungan
(Earth)

Pengurangan Limbah Plastik


1.
Ajinomoto Indonesia mengurangi limbah plastik dari produk dengan meluncurkan AJI-NO-MOTO® Kemasan Kertas. Selain itu, dilakukan juga pengurangan plastik dari produk Masako® dengan menghilangkan bagian header dan mengurangi ketebalan kemasan.

2.
Melalui kerja sama dengan Rekosistem, Ajinomoto Indonesia membangun bank sampah di Pasar Tradisional Sememi di Surabaya untuk mengurangi sampah di pasar tradisional, khususnya sampah plastik multi-layer (MLP).

Pengurangan Gas Rumah Kaca



Mengurangi emisi karbon dari kegiatan perusahaan melalui pengurangan konsumsi bahan bakar, memangkas penggunaan listrik, dan menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan seperti panel surya dan biomassa. Ajinomoto Indonesia memiliki target untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sebesar 60% pada tahun 2030.

Efisiensi Penggunaan Air



Melakukan berbagai proses pengelolaan air untuk mengurangi penggunaan air dan mengembalikan air bersih ke alam, seperti melalui pemanenan air hujan, pemurnian air, dan menggunakan sabun berbasis asam amino Amilite® yang ramah lingkungan. Ajinomoto Indonesia memiliki target untuk mengurangi penggunaan air sebanyak 50% pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2005.

Ekonomi Sirkular



Melalui konsep ekonomi sirkular, Ajinomoto menerapkan siklus bio untuk mengembalikan kebaikan manfaat kepada alam dengan memanfaatkan hasil samping produksi dan sisa makanan menjadi produk samping yang bernilai tambah, seperti pupuk AJIFOL dan AMINA, serta pakan ternak FML dan TRITAN.