Jakarta, Juni 2025 – Brand Masako® dari PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) meraih penghargaan Kantar Brand Footprint Indonesia 2025 sebagai merk produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) paling dipilih oleh konsumen Indonesia. Pada penghargaan Kantar Brand Footprint tahun ini Masako® menduduki posisi ke-9 dari 10 brand teratas sebagai merk produk FMCG yang paling dipilih oleh konsumen. Masako® konsisten selama 6 tahun selalu berada di posisi Top-10 dalam penghargaan Kantar Brand Footprint Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kesetiaan terhadap brand Masako®. Masako® merupakan bumbu kaldu yang dibuat dari perpaduan daging asli dan bahan-bahan pilihan berkualitas yang dibuat di pabrik sendiri dengan teknologi tinggi, higienis, dan pastinya halal bagi konsumen di Indonesia. Saat ini, Masako® memiliki beberapa varian produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen, ada Masako® Sapi & Ayam, yang dibuat dengan daging asli pilihan, Masako® Jamur yang dibuat dengan 3 jenis jamur pilihan (shitake, kancing, tiram), dan Masako® Light yang lebih rendah kandungan garamnya, sehingga memiliki nilai lebih bagi konsumen Indonesia yang concern dengan kesehatan. Harapannya, kami dapat menghadirkan inovasi-inovasi terbaik kedepannya untuk selalu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Eurli Prameswari, Head of Sauce & Seasoning Dept – PT AJINOMOTO INDONESIA.
“Saat ini Masako® adalah pemimpin pasar untuk kategori bumbu penyedap rasa di Indonesia. Fokus kami ke depan adalah terus memperkuat merk kami dengan menghadirkan inovasi-inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, meningkatkan dampak bisnis, dan juga fokus pada upaya keberlanjutan,” lanjutnya.
Penghargaan Kantar Brand Footprint merupakan potret pasar FMCG di Indonesia yang dikemas dalam laporan yang dirilis oleh Kantar Worldpanel Indonesia. Dalam laporan ini, Kantar mengukur brand-brand FMCG yang paling banyak dipilih oleh konsumen retail di Indonesia menggunakan metrik Consumer Reach Point (CRP) – kombinasi dari seberapa banyak konsumen retail membeli produk brand dan seberapa sering brand tersebut dibeli.
“Pada tahun ini, data yang kami miliki menunjukkan bahwa semakin banyak brand berhasil tumbuh dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 62% brand di dalam studi Kantar Brand Footprint Indonesia 2025 mengalami peningkatan CRP. Jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 49%,” ungkap Venu Madhav, Managing Director Kantar Worldpanel Indonesia, melalui pemberitaan di media nasional.
“Laporan Kantar Brand Footprint membuktikan bahwa pertumbuhan yang lebih cepat bisa dicapai jika brand terus memperluas jangkauannya ke konsumen baru. Bagi sebagian brand besar, meningkatkan penetrasi adalah strategi yang paling berdampak. Akan tetapi, setelah sebuah brand berhasil menjangkau lebih dari 70% retail consumers (masuk kategori ‘Super Brand’), fokus bisa dialihkan untuk meningkatkan frekuensi pembelian. Kantar Worldpanel pada tahun ini memperkenalkan klasifikasi baru berdasarkan tingkat penetrasi pasar untuk lebih memahami posisi dan strategi setiap brand. Klasifikasi Super Brands (>70% penetrasi); Large Brands (30% – 70% penetrasi); Medium Brands (10% – 30% penetrasi); Small Brands (<10% penetrasi),” lanjutnya.