Jakarta – Brand Sajiku® dari PT AJINOMOTO INDONESIA berkomitmen mendukung pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik dengan mengurangi ketebalan kemasan, namun tetap menjaga kualitas isi produk. Berdasarkan data dari Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.
Berdasarkan data The World Bank 2018, sebanyak 87 kota di pesisir Indonesia memberikan kontribusi sampah ke laut diperkirakan sekitar 1,27 juta ton. Dengan komposisi sampah plastik mencapai 9 juta ton dan diperkirakan sekitar 3,2 juta ton adalah sedotan plastik
Dukungan Brand Sajiku® tersebut diwujudkan melalui pengurangan penggunaan plastik pada setiap kemasan produk Sajiku bumbu praktis siap pakai, termasuk varian terbaru Sajiku® Bumbu Tahu & Tempe Goreng.
“Kami mengurangi ketebalan plastik yang digunakan untuk kemasan Sajiku® yang awalnya 2,34 gram plastik per bungkus menjadi 2,12 gram plastik per bungkus,” ujar Endang Pamularsih, Brand Manager Sajiku®
Dengan begitu, Sajiku® telah mengurangi sebanyak 9,5% persen plastik di setiap kemasan tersebut. “Ketebalan plastik menjadi penting karena dengan menggunakan plastik yang lebih tipis, maka kami telah mengurangi konsumsi plastik di pabrik,” lanjutnya.
Kegiatan pengurangan penggunaan plastik ini dilakukan sejak Desember 2020, dan akan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, Endang dan Tim Sajiku® telah melakukan penelitian tentang produk lain untuk mengurangi komposisi penggunaan plastik. "Ini sedang dalam proses dan membutuhkan penelitian lebih lanjut, tetapi kami akan terus melakukan aktivitas ini untuk memperbaiki masalah lingkungan.” ungkap Endang.
Fadhillah Fajri, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) mendukung kebijakan pengurangan penggunaan plastik oleh industri. Menurutnya, permasalahan plastik harus diselesaikan bersama-sama, termasuk industri yang menggunakan plastik untuk produknya. Ke depannya, harus ada road map yang menunjukkan penurunan pengurangan plastik tersebut dari tahun ke tahun.
“Produsen punya kewajiban untuk melakukan pembatasan timbulan sampah yang dilakukan dengan menggunakan produk yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin,” tutupnya.
PT AJINOMOTO INDONESIA akan terus berupaya untuk mengambil tindakan terhadap masalah lingkungan untuk lebih berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.
Tentang PT AJINOMOTO INDONESIA
PT AJINOMOTO INDONESIA merupakan produsen bumbu penyedap makanan terkemuka yang telah mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia dengan produk-produk berkualitas tinggi dan mehadirkan kelezatan di setiap masakan konsumennya. Dengan slogan globalnya ‘Eat Well, Live Well’, di usia 51 tahun, PT AJINOMOTO INDONESIA telah mencetak pencapaian luar biasa yang menandakan kekuatan dan ketangguhan sebuah perusahaan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia.