Berita

Kisah Sukses Erwina, Peraih Beasiswa Ajinomoto ke Kagawa Nutrition University Jepang

Diterbitkan oleh Author Ajinomoto pada 22 May 2024

Keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan bersungguh-sungguh untuk mengejar impiannya ternyata membawa Erwina Safitri untuk meraih gelar Master of Science (M.Sc) dari Kagawa Nutrition University (KNU) Jepang – Program Ilmu Gizi, melalui Beasiswa Ajinomoto. Erwina tidak mengira bisa menjadi orang pertama di keluarga nya yang berhasil meraih gelar S-2, karena dulu Erwina merupakan seseorang yang tidak berani bermimpi. Namun, semenjak kuliah, dirinya memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamannya.


Erwina merupakan peraih Ajinomoto Scholarship pada tahun ajaran 2021. Erwina pertama kali mengetahui informasi mengenai beasiswa ini melalui informasi dari website Ajinomoto (www.ajinomoto.co.id). Bagi Erwina, mengikuti seleksi Ajinomoto Scholarship sangat ketat “Ajinomoto Scholarship itu program beasiswa yang luar biasa, setiap tahunnya hanya memilih satu orang peraih beasiswa. Jadi bisa dibilang Ajinomoto mencari yang terbaik untuk diberikan beasiswa melanjutkan studi ke Jepang. PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) sebagai penyelenggara seleksi sangat profesional dan serius dalam menangani program beasiswa ini. Melalui beasiswa ini, saya merasakan dukungan Ajinomoto kepada anak bangsa untuk terus maju dan berkembang agar kelak bisa bermanfaat dan berdampak bagi Indonesia dan masyarakat luas. Program beasiswa dari Ajinomoto memberikan biaya tunjangan hidup yang lebih dari cukup untuk saya bisa bertahan hidup di Jepang, itu salah satu yang membuat saya merasa aman dan nyaman selama di hidup di Jepang, sehingga saya bisa fokus pada studi saya,” ungkap Erwina.


“Tips dari saya adalah pada saat tahap seleksi persiapkan baik-baik dokumen yang dibutuhkan. Dalami research theme yang ingin dilakukan. Setelah itu, walaupun masih belum pasti, setidaknya gali informasi kecil-kecilan tentang kampus dan supervisor (dosen pembimbing) yang akan dipilih. Master program dari masing-masing kampus bisa jadi berbeda, contohnya di KNU membutuhkan kemampuan bahasa Jepang untuk seminar dan kelas, sehingga persiapan lebih matang dibutuhkan untuk memperdalam bahasa Jepang. Jika memang di kampus yang dituju sudah ada alumni atau senior, jangan pernah sungkan untuk silaturrahim dan bertanya-tanya. Terakhir, jika sudah diterima menjadi awardee, berusahalah untuk menyelesaikannya dengan baik,” lanjutnya.




Dalam kisah suksesnya, Erwina menceritakan tentang kesulitan yang dirinya hadapi saat masih menjadi research student karena ketika itu masih masa pandemi covid-19. Namun, setelah pandemi berakhir dan ia memasuki periode sebagai mahasiswi Master Program, ada beberapa momen yang sangat berkesan bagi dirinya.“Ketika masih menjadi research student momen yang paling berkesan adalah ketika saya menjadi murid sekolah bahasa Jepang. Saat itu, kelas kami dijadwalkan untuk kunjungan trip ke salah satu museum di Tokyo. Namun karena saya belum bisa hadir dikarenakan pandemi covid-19, maka saya dipandu secara online oleh salah satu guru di sekolah saya dan dijelaskan satu persatu apa yang ada di museum itu melalui video call. Bukti bahwa guru-guru di Jepang sangat bertanggung jawab atas murid-muridnya,” ujar Erwina. 


Selama Erwina menjalani master program, Erwina memanfaatkan waktunya untuk mempelajari budaya Jepang yang merupakan budaya baru bagi dirinya. Tentunya, rasa rindu rumah terutama akan makanan Indonesia juga kerap dirasakan gadis asal Yogyakarta ini, untuk mengurangi rasa rindu Erwina kerap membuat masakan Indonesia sendiri dengan membeli bahan dan bumbu dari toko khusus yang menjual produk-produk Indonesia. Saya sangat bersyukur bahan-bahan yang saya sering gunakan sewaktu di Indonesia contohnya SAORI®, Sajiku® dan Masako® bisa didapatkan di toko Indonesia yang ada di Jepang. 


 “Setelah lulus dan mendapatkan gelar Master, saya berharap bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia, baik menjadi peneliti atau dosen. Sehingga ilmu yang saya terima semasa kuliah di KNU tidak berhenti di saya, namun bisa saya bagikan ke rekan-rekan yang ada di Indonesia”, ungkap Erwina.


Artikel Terkait